Tanda Baca dan Penggunaan Tanda Baca


Pengertian Tanda Baca

Tanda baca adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan. Penggunaan tanda baca adalah untuk menunjukkan struktur sebuah tulisan, menentukan intonasi, serta jeda pada saat pembacaan.

Umumnya, tanda baca yang sering digunakan dalam penulisan adalah titik (.), koma (,), titik dua (:), titik koma (;), tanda tanya (?), tanda seru (!), dan tanda petik (").

Dilansir dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) Kemdikbud.

simak penggunaan tanda baca tersebut yang benar dalam penjelasan di bawah ini.


Tanda Baca Titik

Cara penggunaan tanda baca titik yang benar beserta contohnya.

1. Digunakan pada akhir kalimat pernyataan

Contoh: Ayah dan Ibu pergi ke acara pernikahan kerabatnya kemarin siang.

2. Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar

Contoh:
I. Kondisi Kebahasaan Indonesia
A. Bahasa Indonesia
B. Kedudukan

3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, detik yang menunjukkan waktu.

Contoh: Pukul 17.08.30 (pukul 17.00 lewat 8 menit 30 detik)

Tanda Baca Koma

Ini dia penggunaan tanda baca koma yang tepat.

1. Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.

Contoh: Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Mandarin.

2. Dipakai sebelum dan atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, atau hai, serta kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, Pak, atau Nak.

Contoh:
Wah, seru sekali!

Selamat pagi, Bu.

Dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.

Contoh: Kata Ayah saya, "Kita harus bisa memaafkan kesalahan orang lain."

3. Dipakai di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, serta nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.

Contoh: Sdr. Amir, Jalan Apelmangga IV/22, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan
Rambutan, Jakarta 12120

4. Dalam daftar pustaka, tanda titik dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya.

Contoh: Blyton, Enid. 1942. Lima Sekawan. Jakarta: Gramedia


Tanda Baca Titik Dua

Simak penggunaan tanda baca titik dua yang benar di bawah ini.

1. Dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian atau penjelasan.

Contoh: Mereka memerlukan peralatan tulis: pensil, penghapus, penggaris, dan bolpoin.

2. Digunakan sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.

Contoh:
Ketua: Ahmad Wirawan
Sekretaris: Siti Arya
Bendahara: Aulisa

3. Dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan atau nama tokoh.

Contoh: Dinda: "Tolong ambilkan gelas berlapis emas di ruang penyimpanan."


Tanda Baca Tanya

Berikut ini penggunaan tanda baca yang benar.

1. Dipakai pada akhir kalimat tanya.

Contoh: Bagaimana kabarmu hari ini?

2. Dipakai untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Penulisan tanda tanya dipakai dalam tanda kurung.

Contoh: Monumen Nasional diresmikan pada tahun 1999 (?).

Tanda Baca Seru
Tanda baca seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah. Seruan perintah dapat menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat.

Contoh:

Alangkah indah pantai di Lombok!
Dilarang membuang sampah di sepanjang sungai!

Tanda Baca Petik

Berikut penggunaan tanda baca petik yang tepat.

1. Dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari naskah, pembicaraan, atau bahan tertulis lain.

Contoh: "Merdeka atau mati!" seru Bung Tomo.

2. Digunakan untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.

Contoh: Film "Habibie dan Ainun" diambil dari kisah nyata perjalanan B.J. Habibie dan sang istri Ainun.


Sumber: Olivia Sabat - DetikEdu

Email : sriadinda627@gmail.com
Instragram: adindalbs_

Komentar